|
Beberapa bulan yang lalu, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta berlangsung pameran kebudayaan Asmat. Di anjungan Propinsi Irian Jaya itulah pameran ini berlangsung seminggu penuh.
Ketika keluarga Pak Bana melihat pameran itu, Giri dan Andri putranya, berkenalan dengan seorang anak dari Asmat, Azhur namanya, yang seusia dengan Giri. Mereka bersama-sama kelas enam Sekolah Dasar, dan sama-sama berprestasi.
Azhur adalah perwakilan dari Irian Jaya karena ia telah menunjukkan prestasi yang baik di sekolahnya. Inilah yang membanggakan keluarga dan daerahnya. Kebetulan ayahnya adalah pemahat yang mereka sebut sebagai Wow-ipits, yang mengikuti demonstrasi dalam pameran tersebut.
Persahabatan Giri, Andri dan Azhur terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Namun pertemuannya itu membawa pengalaman yang mendalam bagi anak-anak itu.
Dalam buku ini diuraikan persahabatan mereka. Siapa tahu, nanti di antara kita ada yang berkunjung ke daerah Asmat. Disana banyak sahabat kita, banyak Azhur - Azhur yang lain.
Dalam persahabatan itu ada suatu perasaan yang selama ini kurang terasa. Dari mana pun mereka berasal dari Asmat - Irian Jaya, misalnya, adalah kita juga, Indonesia juga.
Mudah-mudahan persahabatan antara Giri, Andri dan Azhur adalah ceminan anak-anak Indonesia pada umumnya. Ini adalah semangat yang harus terus digelorakan di hati kita, bahwa kita adalah saudara se-Indonesia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar